Gak menyangka nasibku ternyata akan jadi seperti ini. Dulu, beberapa tahun yang lalu, aku sangat ingin bisa tinggal di Banjarmasin (karena ada sesuatu hal). Sekarang justru Allah memberi aku jalan untuk menetap di Banjarmasin disaat aku sudah gak terlalu menginginkannya lagi. Tiba-tiba saja aku dapat tawaran kerja yang bagus buat aku dan aku juga membutuhkan pekerjaan itu. HHmmmmm hidup emang gak bisa ditebak arahnya.

Disini aku harus belajar mandiri, bener-bener mandiri. Karena aku disini gak punya saudara siapapun yang terdekat disini. Aku hanya punya temen2 yang baik yang Insaallah bisa menjaga aku dan menolongku disaat aku butuh pertolongan. Semuanya sudah aku anggap sebagai saudara. Menemaniku beli keperluan sehari-hari karena aku masih belum hafal jalanan Banjarmasin, mengajari aku bahasa banjar, memberitahu tempat2 makan yang murah meriah, memberitahu kebiasaan2 org banjar…. banyak hal yang bisa aku pelajari disini.

Yahhhhh… aku masih beberapa hari disini. Alhamdulillah lingkungan kerjaku yang baru sangat “welcome” dengan kehadiranku. Mudah2an memang benar seperti itu. Posisiku disini sebagai posisi yang “rawan” untuk dikerjain sebagai anak baru. Apalagi aku sebagai HRD di perusahaan ini, yang notabene akan banyak mempengaruhi kebijakan2 tentang karyawan di perusahaan ini.

Mudah2an aku bisa lebih dekat dengan mereka, aku bisa menyelami kebutuhan2 mereka dan mensinkronkan dengan kemauan perusahaan. Jadi aku bisa banyak memberikan manfaat, lebih mensejahterakan mereka dan memajukan perusahaan ini. Amieeennnnn…

( duhhhhh omonganku sok wise banget sihhh heheheh)……